this blog hope to help the lovers of sports, especially football to get news about the latest football.

Rabu, 10 Juni 2009

Ulah Owner Bikin Fans Liverpool Meradang

Sepanjang Februari 2007 sampai Juli 2008, Liverpool harus membayar 1,85 juta pound atau sekitar Rp 30 miliar untuk membiayai ongkos perjalanan, legal, dan aktivitas lainnya yang dilakukan co-owner klub, Tom Hicks dan George Gillett Jr. Pengeluaran dimaksud tertuang dalam laporan tahunan, sampai periode 31 Juli 2008, yang dirilis perusahaan induk pemilik The Reds, Kop Football.

Dalam laporan itu disebutkan Hicks menghabiskan 192 ribu pound (sekitar Rp 3 miliar) untuk kegiatan yang dikategorikan sebagai “konsultasi dengan pihak ketiga, perjalanan, dan aktivitas lainnya”. Sementara, Gillett Jr menggunakan dana sebesar 129 ribu pound (sekitar Rp 2,1 miliar) untuk “pembayaran kembali biaya perjalanan, legal, dan aktivitas lainnya”. Hebatnya, kedua taipan AS tersebut juga mengutip dana dari klub untuk keperluan yang sama dalam periode akunting selama tujuh bulan, 18 Desember 2006 sampai 31 Juli 2007. Biaya Hicks mencapai 198 ribu pound, sementara Gillett menagih 375 ribu pound.

Hicks dan Gillett Jr mengklaim hampir sejuta pound sebagai ongkos dari “pengeluaran yang berhubungan dengan transaksi atau transcation-related expenses”. Hicks dan perusahaan afisialisasinya meminta bayaran 133 ribu pound kepada Kop. Dalam kategori pengeluaran yang sama, tagihan Gillett jauh lebih besar, 823 ribu pound (sekitar Rp 13,4 miliar). Totalnya, selama periode Februari 2007 sampai 31 Juli 2008, total pengeluaran kedua pemilik mencapai 1,85 juta pound.

Dalam laporan keuangan tersebut, tidak diterangkan secara mendetail apa yang dikategorikan sebagai “biaya konsultasi, perjalanan, legal, personal dan aktivitas lainnya”. Pun begitu pula dengan item pengeluaran yang dicap sebagai “pembayaran kembali”. Seperti yang dilansir The Guardian, Hicks dan Gillett Jr belum dapat dimintai konfirmasinya terkait soal tersebut. Sama halnya dengan “pengeluaran yang berhubungan atau terkait dengan transaksi”.

Menyimak laporan tersebut, tampak jelas pihak klub (Liverpool) harus membayar aktivitas yang dilakukan kedua pemiliknya ketika sedang melakukan proses penjajakan takeover klub. Seperti diketahui, guna men-takeover The Reds pada Februari 2007, kedua taipan meminjam dana sebesar 185 juta pound (sekitar Rp 3 triliun) dari Royal Bank of Scotland (RBS). Liverpool-lah yang bertanggung jawab atau membayar bunga dari pinjaman itu.

Dari laporan itu pula dapat diketahui jika secara keseluruhan, Kop berutang sebesar 313 juta pound (sekitar Rp 5,1 triliun) kepada RBS dan Wachovia pada Januari 2009 lalu. Besar bunga pinjaman yang harus dibayar pada 2008 lalu mencapai 36,8 juta pound (sekitar Rp 600 miliar). Mengingat satu-satunya aset yang dimiliki Kop adalah Liverpool, maka dana bunga dan tagihan ongkos (yang diklaim kedua taipan) hanya berasal dari pendapatan klub, hak siar televisi, tiket masuk Anfield Stadium, dan pendapatan komersil lainnya.

Tidak semua pengeluaran yang ditagih kedua taipan telah dibayarkan (dilunasi). Laporan tahunan itu menyebutkan bahwa dari 523 ribu pound tagihan Hicks, 188 ribu pound di antaranya masih bersifat hutang. Artinya, klub telah membayar (ongkos) Hicks sebesar 335 ribu pound (sekitar Rp 5,46 miliar). Gillett? Dari klaim sebesar 1,327 juta pound, klub telah membayar 1,072 juta pound. Artinya, Gillett masih mempunyai “tabungan” sebesar 255 ribu pound (sekitar Rp 4,15 miliar).

Terungkapnya laporan keuangan plus pengeluaran kedua taipan itu kian memicu kemarahan para fans klub yang menuntut Hicks dan Gillett untuk melego sahamnya dan meninggalkan Anfield Stadium. Mereka menuding kedua taipan AS itu telah ingkar janji.

“Hicks dan Gillett adalah taipan yang berjanji tidak akan melakukan hal seperti yang dibuat Glazer (pemilik Manchester United) dan membangun stadion baru dalam waktu 60 hari. Sekarang, baru ketahuan, kami tidak hanya membayar takeover yang mereka lakukan (membayar bunga pinjaman), tapi juga melunasi ongkos-ongkos dari aktivitas sewaktu mereka melakukan takeover. Bahkan, kini kami pun harus membayar biaya perjalanan mereka sendiri!” tegas James McKenna, juru bicara Spirit of Shankly, salah satu fans Liverpool.

sumber : http://bola.liputan6.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar